Selasa, Agustus 19, 2008

History Death Metal

Death metal dapat dirunut akarnya ke masa keemasan heavy metal di tahun 1980-an. Dari pengaruh hebat yang dibawa band-band thrash metal seperti Slayer dan Kreator, death metal mulai tumbuh semenjak sebagian kecil orang yang tersebar di Amerika mencomot sound thrash metal yang cepat dan agresif milik Slayer dan Kreator lalu menambahkannya dengan ramuan brutal berkadar ekstra. Tidak diketahui dengan pasti band mana yang menjadi penemu pertama death metal namun penelitian telah membawa kita kepada tiga nama kunci ; Death dari Florida (Death aslinya bernama Mantas ketika pertama kali dibentuk), Possessed yang lahir di California, dan Master yang berbasis di Illinois; ketiga band ini sama-sama terbentuk tahun 1983.
Sound yang diperkenalkan ketiga band ini adalah drum yang sangat cepat, menderu dan konsisten dengan blast-beat, riff secepat halilintar, dan vokal growl rendah serta parau yang dikombinasikan dengan teriakan tinggi yang memekakkan telinga.

Isi liriknya sebagian besar membawa tema gore dan setan. Beberapa event penting terjadi di tahun 80-an. Death memulai terbentuknya scene death metal di Florida, nantinya hal ini berpengaruh terhadap berdirinya dua band inovatif lain di kota yang sama di era 80-an yakni Morbid Angel dan Obituary.
Possessed membantu menanamkan tema satanisme sebagai tema lirik utama, serta berpengaruh terhadap berdirinya band-band death metal di California. Master membantu berdirinya scene death metal di North East (Illinois, New York, Pennsylvania, dsb).

Di samping tiga inovator tersebut (Death, Possessed, Master), ada beberapa band penting lain yang juga bermunculan di era 80-an yang kelak akan menjadi band death metal yang sangat diperhitungkan. Band-band itu antara lain Morbid Angel, Obituary, Deicide, dan Cannibal Corpse.

Pada tahun 1990, Death merilis “Spiritual Healing”, sebuah album dengan tema yang agak lain dibanding tema album death metal saat itu. Di album ini mereka lebih berfokus pada isu sosial dan filosofis, tidak lagi darah dan gore seperti dua album mereka sebelumnya. Deicide merilis album debutnya, “Deicide”. Album ini benar-benar mengangkat satanisme ke tingkat yang sangat ekstrim. Satanisme yang sangat serius, bukan satanisme murahan yang pernah anda temukan dalam album-album Venom. Bisa jadi saya terlalu melebih-lebihkan saja karena saya fans Deicide. Yang jelas album ini sangat sukses di kalangan underground, karena musiknya yang catchy dan mengesankan. Di tahun yang sama Cannibal Corpse mengeluarkan album pertamanya, “Eaten Back To Life”. Album ini memperkenalkan sebuah gaya baru dalam growl yang disebut ‘The Cookie Monster’ yang dibawa oleh vokalis mereka, Chris Barnes. Dalam growl gaya ini, suara yang dikeluarkan lebih kasar dan dalam, mirip dengan vokal sebuah tokoh dalam Sesame Street, the Cookie Monster. Dan karena gaya vokal ini mengeluarkan sound yang agresif dan jahat, kata-kata yang diucapkan vokalis menjadi lebih susah ditangkap. Kelak gaya vokal ini akan menjadi penanda utama atau atribut paling mudah dikenal orang saat mereka membicarakan death metal.

Pada tahun 1991 munculnya brutal death metal, yang dimainkan oleh dua inovator utama yakni aliran Suffocation dan Immolation. Genre ini dicirikan oleh growl yang rendah dan ultra-berat, dan penekanan ekstra pada bass, gitar dengan setelan rendah, dan penggunaan bass drum yang lebih intense. Genre ini, meski kelihatannya amat simpel, namun untuk memainkannya membutuhkan ketrampilan teknis dan penguasaan musik yang tinggi. Dua album brutal death metal yang dirilis di tahun ini adalah “Effigy Of The Forgotten” dari Suffocation dan “Dawn Of Possession” milik Immolation.

Tahun 1992 tercatat sebagai tahun di mana death metal mulai menunjukkan kesuksesan komersil. Dimulai dengan album masterpiece dari Obituary, “The End Complete”. Album ini terjual 250.000 kopi di seluruh dunia, termasuk salah satu album death metal paling laris sepanjang masa. Ada beberapa faktor yang berperan dalam kesuksesan album ini. Pertama adalah label. Obituary dikontrak oleh Roadrunner Records, sebuah label cukup besar yang menjadi rumah bagi band-band death metal terdahulu. Roadrunner memiliki modal untuk mencetak banyak kopi dan mampu mengedarkannya ke para distributor. Kedua adalah basis penggemar yang luas. Obituary telah memiliki basis fans yang hebat saat album mereka keluar. Ketiga adalah fakta bahwa di tahun yang sama, Obituary melakukan tur bersama band death metal terkenal lain, Cannibal Corpse. Album sukses lain yang keluar tahun tersebut adalah “Legion” dari Deicide. Album ini juga dirilis oleh Roadrunner Records dan didistribusikan luas ke seluruh belahan dunia. Album paling inovatif pada tahun tersebut adalah “Soul Of A New Machine” dari Fear Factory. Rilisan ini adalah album death metal pertama yang mengenalkan vokal bersih, suatu langkah yang dianggap tabu bertahun-tahun sebelumnya. Terobosan ini akan menjadi jalan bagi banyak band death metal untuk melakukan inovasi mencengangkan dalam aliran ini kemudian.

Tahun 1993 adalah peristiwa paling menonjol yakni “Covenant” merilis album milik Morbid Angel. Dianggap penting sebab itu adalah album death metal pertama yang dirilis oleh label besar, mencatatkan Morbid Angel sebagai band death metal pertama yang bergabung dengan label besar. Label yang mengontrak mereka adalah Giant Records. Meski tidak tampak seperti label besar namun Giant Records ditopang oleh Warner Brother Records, salah satu label rekaman terbesar di dunia.

Di tahun 1994, Cannibal Corpse merilis “The Bleeding”, album rekaman terakhir mereka bersama vokalis Chris Barnes. Cryptopsy meluncurkan “None So Vile”, salah satu album death metal terbaik yang pernah dihasilkan oleh band Kanada. Di tahun 1995, Suffocation mengeluarkan “Pierced From Within”, yang dengan cepat menjadi album death metal klasik.

Tahun 1998 kita akan menemukan band pionir death metal dari Florida, "Death" merilis album terakhir mereka “The Sound of Perseverance”. Album ini memperlihatkan puncak pencapaian band ini. Sound mereka bergeser dari death metal menjadi lebih progressive metal. Album ini merangkum teknik perkusi rumit dari sosok terkenal Richard Christy, performa bass luar biasa Scott Clendenin, serta permainan gitar yang kompleks dan dalam oleh duo Shannon Hamm dan Chuck Schuldiner. Ini adalah album yang benar-benar memberi definisi baru genre death metal. Sama pentingnya dengan “The Sound of Perseverance”, adalah “Gore Metal”, debut album milik Exhumed. Dianggap penting karena album ini juga merekam perkembangan genre musik. Gore Metal berakar dari death metal, namun memiliki sound melodik lebih banyak dan riff yang catchy. Yang jelas, dalam album ini seringkali ada tiga vokalis yang berbeda, seperti Carcass di awal karirnya. Album ini segera menjadi inspirasi ribuan band lain untuk menirunya, dan memainkan jenis musik yang sama.

Di tahun 2000 kita bisa melihat bahwa death metal kembali memperoleh popularitasnya kembali di seluruh penjuru dunia. Ide-ide baru tumbuh subur dari dalam bawah tanah. Band-band baru menjejakkan langkah mereka menuju kerajaan baru. Rilisan penting pertama di era ini adalah album Morbid Angel “Gateways to Annihilation” di tahun 2000. Album ini meneruskan pengaruh progressive death metal yang dibawa Death. Album lain yang dirilis di tahun yang sama adalah “Insineratehymn”, sebuah karya yang menancapkan kembali pengaruh Deicide.

Tragedi menimpa masyarakat death metal pada 2001 dengan kematian Chuck Schuldiner karena kanker otak. Komunitas death metal berduka karena kehilangan salah satu sosok pionir dan pemikir terbaiknya. Melangkah ke 2002, kita menyaksikan lebih ekspansifnya penyebaran gore metal, seiring rilisan kaya inovasi “Mondo Medicale” dari Impaled. Tak dapat dilepaskan dari pengaruh hebat Carcass, Impaled membangun genre gore metal dengan melodi dan kemampuan bermusik yang prima. Death metal terus berkembang di tahun 2003, saat Exhumed meluncurkan “Anatomy Is Destiny”. Dalam album ini riff menjadi bagian wajib, skill juga makin mendapatkan fokus yang lebih besar, dan pengaruh band-band Swedish death metal makin kentara.


by ironepunx.wordpress.com


History Black Metal

Black metal adalah sebuah terms dari aliran ekstrim metal yang dipelopori oleh band NWOBHM ( New wave of british heavy metal) ,bernama VENOM. Venom memberikan torehan sejarah dengan memberikan konsep awal dari musik Black Metal ini , dengan karakteristik sound yang kasar, vokal yang shrieking dan tema lagu lagu dengan suasana mistis , paganis dan horror . Gelombang pertama dari musik Black metal selain Venom, kita mengenal ada Bathory dari Swedia , King Diamond / Mercyful Fate Denmark juga Celtic Frost / Hellhammer dari Swiss dan Death SS dari Italia . Jerman juga mencatat band seperti Sodom, Destruction dan Necronomicon , namun kurang diperhitungkan sebagai pelopor dari Black Metal karena liriknya kebanyakan mengemukakan tentang peperangan, walaupun dari atribut yang digunakan dan konsep musiknya sama seperti pelopor Black Metal lainnya, kecuali untuk Sodom di dalam album In the sign of evil dan Necronomicon di album pertamanya yang dapat dikategorikan sebagai album referensi sebagai awal perkembangan aliran black metal ini.
Band gelombang pertama ini lah yang merasuki dan menjiwai anak anak muda di Skandinavia sana untuk memulai sesuatu yang lebih ekstrim dengan penjiwaan paganis sesuai dengan kebudayaan nenek moyang mereka sebagai bangsa Viking. Gelombang kedua dari musik Black Metal ini dipelopori oleh Mayhem dari Norwegia .

Mayhem
dibentuk pada 1981. Formasi awal mereka terdiri dari gitaris/vokalis Øystein Aarseth(Euronymous), basis Jørn Stubberud (Necrobutcher), dan drummer ten
Kjetil Es Haraldsson Manheim (Manheim). Nama mereka diambil dari lagu "Mayhem With Mercy" oleh Venom. Mayhem adalah band yang sangat kontroversial karena keterlibatan mereka dalam berbagai pembunuhan, bunuh diri, pembakaran gedung gereja, dan tindakan kekerasan lainnya. Euronymous kemudian berkonsentrasi pada gitar setelah vokalis Messiah (Eirik Nordheim) bergabung pada 1986, yang kemudian digantikan oleh Maniac (Sven Erik Kristiansen). Setelah dua demo, mereka merekam Deathcrush dengan perusahaan rekaman baru Euronymous, Posercorpse Music.


Pada tahun 1982 album Venom Black Metal yang dirilis adalah album pertama yang memuat Terms Black Metal, sebenarnya menurut pengamatan jurnalis , album Bathory – Bathory ini lah yang menegaskan aliran Black Metal ini, dengan lagu lagu seperti In Conspiracy with Satan, Armageddon yang kental nuansa Satanis, produksi dan komposisi lagu yang sangat sederhana juga dibarengi dengan vocal shrieking low pitch yang menjadi trade mark dari band-band Black Metal di kemudian hari. Walaupun ada juga yang menyatakan bahwa album Bathory – Bathory ini terinfluence oleh Venom – Black Metal, pendapat ini dipatahkan oleh salah satu wawancara dengan Thomas Forsberg di majalah Metal Hammer yang menyatakan bahwa pada saat itu dia belum memiliki album Black Metal milik Venom , malah beliau banyak terinfluence oleh Motorhead, Black Sabbath dan GBH.
Album album berikutnya, seperti The Return dan Under the Sign of the Black Mark adalah album yang dapat dikatakan sebagai album yang mempengaruhi perkembangan karakter musik dari band band black metal di gelombang kedua, terutama band yang berasal dari Norwegia , sebut saja Dimmu Borgir.

Bathory dibentuk di Stockholm Swedia pada tahun 1983 oleh Thomas Forsberg yang kemudian menggunakan alias Quorthon. saat masih berumur 18 tahun. Bathory tidak pernah merilis sebuah split demo dengan Hellhammer/ Celtic Frost seperti yang dipercaya oleh masyarakat metal selama ini, tapi sebenarnya album pertama bathory dirilis oleh label Tyfon Grammofon yang merilis 2 lagu mereka pada album kompilasi Scandinavian Metal Attack, dimana didalamnya terdapat lagu dari Hellhammer. Kemudian tidak lama setelah dirilis album kompilasi tersebut, baru-lah album pertama Bathory dirilis

Pada tahun 1988, Manheim dan Maniac meninggalkan band ini; Manheim karena ingin mencari pekerjaan tetap, Maniac setelah gagal bunuh diri dan dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Mereka digantikan oleh Dead ( Ohlin Per Yngve ) an Hellhammer (Jan Axel Blomberg).Dead, seperti namanya, memiliki sifat melankolis dan menggemari tema-tema kematian, dan kegelapan. Bahkan menurut rumor yang beredar Euronymous, kurang menyukainya karena memiliki kelainan jiwa . Walaupun demikian Dead memiliki banyak teman dalam dunia black metal, walaupun dianggap sedikit naif. Dead memiliki tingkah laku yang aneh; suatu kali ia mengubur pakaiannya di bawah tanah selama beberapa minggu sehingga ia dapat memakai pakaian tersebut yang sudah membusuk dalam suatu konser. Ia juga pernah memasukkan seekor gagak mati ke dalam kantong plastik untuk "menghirup hawa kematian" sebelum naik panggung. Hal ini makin memperkuat atmosfir musik Mayhem, dan lirik band ini berkembang menjadi satanisme, kegelapan, depresi, dan kejahatan. Dalam banyak pertunjukan mereka, kepala-kepala babi ditancapkan di atas tombak dan Dead melukai dirinya sendiri dengan pisau.
Formasi Dead ,Euronymous,Necrobutcher dan Hellhammer menjadi terkenal. Setelah beberapa pertunjukan di Norwegia dan Jerman (di mana Live in Leipzig direkam), Mayhem mulai merekam album mereka yang pertama, De Mysteriis Dom Sathanas.

Black Metal Inner Circle adalah sebuah perkumpulan pergerakan Black Metal yang beranggotakan musisi black metal dari gelombang kedua asal Norwegia. Mereka sangat berpengaruh dalam perkembangan musik Black metal di awal tahun 1990. Kelompok ini sarat dengan kontroversi karena memiliki cita cita untuk membangkitkan kembali kebudayaan paganis dan kepercayaan nenek moyang mereka sebagai orang Viking dan menghidupkan perasaan kebencian kepada umat kristiani karena dianggap sebagai kepercayaan yang melunturkan kebudayaan asli milik nenek moyang mereka . Akibatnya mereka sering terlibat beberapa kejahatan , seperti pembunuhan dan pembakaran gereja. Black Metal Inner Cirlcle juga sering disebut sebagai Black Circle . Anggota utama dari kelompok ini adalah Øystein Aarseth (Euronymous) yang lebih cenderung sebagai seorang occultist ( praktek ilmu hitam ) dan Varg Vikerness sebagai seorang paganis.

Kelompok ini menurut beberapa referensi didirikan oleh Øystein Aarseth (Euronymous) pada sekitar tahun 1990 di toko musik / distro miliknya yang bernama Helvete ( neraka dalam bahasa Norwegia ) , anggota init dari Black Circle ini adalah Per Yngve Ohlin (Dead), Varg Vikernes dari Burzum, juga, Satyr dari Satyricon juga Bård Faust Eithun, Samoth dan Ihsahn dari Emperor. Beberapa kejahatan dan tuduhan criminal dijutukan pada kelompok ini oleh pihak keamana Norwegia, karena berbagai aktifitas nya yang mempengaruhi tidak kejahatan tidak hanya terjadi di Norwegia,melainkan juga di Negara lain di semenanjung Skandinavia sana , termasuk Swedia, Finlandia dan Denmark . Gosip yang beredar, bahwa ada generasi penerus dari Black Circle ini, namun tidak ada bukti yang menunjukan bukti nyata dari keberadaan mereka, hanya satu bukti kejahatan yang merujuk pada kegiatan ini, yaitu terbunuhnya remaja 15 tahun bernama Sandro Beyer oleh anggota band black metal Jerman, Absurd.

Pada 8 April 1991, teman satu bandnya, Øystein 'Euronymous' Aarseth, menemukan Dead mati bunuh diri dengan memotong pergelangan tangannya sendiri dan tembakan di kepala. Catatan yang ditulisnya sebelum meninggal adalah "Excuse all the blood. Cheers." Hellhammer mengatakan bahwa Dead juga minta maaf karena menggunakan senapan di dalam rumah, tapi pisaunya kurang tajam untuk bunuh diri. Euronymous kemudian cepat-cepat membeli kamera daur ulang dan membuat foto dari jenazah Dead, yang kemudian digunakan dalam sampul album bootleg Dawn of the Black Hearts. Aarseth juga konon telah memakan sebagian otak Dead, dan membuat kalung dari serpihan-serpihan tengkoraknya, walaupun Aarseth menyangkal hal yang pertama dalam sebuah wawancara . Kalung ini kemudian dicuri dalam sebuah tur. Ia juga konon mengirimkan beberapa serpihan tengkorak ke band-band yang dianggapnya "layak", misalnya band Swiss Samael dan Morgan S. Håkansson dari Marduk.

Pada musim panas 1992, pergerakan black metal inner circle mulai terbentuk, yang diinisiasi oleh Samoth , Ihsahn dan anggota dari Mayhem ( Euronymous dan Dead ). Pada tahun 1993 , mereka mengadakan tour yang bersejarah dan legendaries di kawasan Eropa Barat dan Inggris bersama Cradle of Filth, karena pada tour inilah pemakaian corpsepaint dimulai dan menjadi trademarks tersendiri bagi musisi Black Metal.

Pada 1993, Live in Leipzig diterbitkan dan dipersembahkan kepada Dead. Kemudian diikuti oleh bootleg Dawn of the Black Hearts. Karena band ini mulai diselidiki oleh polisi dan media massa , Necrobutcher hengkang dan tinggal tersisa dua anggota.

Tahun itu juga, proses rekaman untuk De Mysteriis Dom Sathanas dilanjutkan dengan Attila Csihar sebagai vokalis dan Coaunt Grishnackh (Varg Qisling Larssøn Vikernes ) sebagai bassist. Varg memiliki nama lahir Kristian Vikernes, Ia memiliki nama panggung ounCt Grishnackh (merujuk kepada seorang tentara Orc dalam buku J.R.R. Tolkien The Lord of the Rings) ketika bermain untuk kelompok musik Mayhem.
Karena penyelidikan polisi Euronymous terpaksa menutup toko rekamannya Helvete. Helvete adalah toko rekaman yang dimiliki oleh Euronymus, Helvete dalam bahasa Norwegia artinya neraka. Toko rekaman ini penting
karena menjadi salah satu pusat terpenting dalam perkembangan musik black metal di Norwegia, di mana banyak musisi berkunjung dan menjalin hubungan. Selain itu di lantai bawah tanahnya Euronymous juga mendirikan sebuah perusahaan rekaman bernama Deathlike Silence Productions, menerbitkan banyak rekaman black metal legendaris. Pada saat itu ia berhutang sekitar 30.000 NOK pada Grishnackh, namun menolak untuk membayar.

Agustus 1993, Grishnackh pergi dari Bergen ke apartemen Euronymous di Oslo bersama Blackthorn (Snorre Westvold aka Snorre Ruch ) , dari band Thorns. Dalam perjalanan selama 7 jam itu, ia mampir ke rumah beberapa teman, menciptakan alibi dengan menyewa video atas nama mereka. Sampai di rumah Euronymous, Grishnackh menusuknya dengan pisau. Menurut otopsi Euronymous ditusuk 23 kali, 2 di kepala, 5 di leher, dan 16 di punggung. Walaupun demikian, Vikernes mengaku Euronymous jatuh di atas pecahan-pecahan kaca dari sebuah lampu yang jatuh ketika mereka berkelahi. Hal ini, menurutnya, menyebabkan luka-luka tusukkan di tubuhnya.
Setelah kematian Aarseth, Mayhem merekam album De Mysteriis Dom Sathanas. Ibu Euronymous memohon kepada Hellhammer, drummer Mayhem, agar rekaman bass Count Grishnackh dihapus. Walaupun Hellhammer menyanggupi untuk merekam ulang bass, ia sebenarnya tidak mampu, sehingga album itu masih mengandung rekaman bass Grishnackh. Ada yang unik dalam rekaman M
ayhem ini, walaupun De Mysteriis … ditulis dengan pemain gitar masih Euronymous ternyata pengisi gitar di album ini adalah Snorre Ruch aka Blackthorn, hal ini terungkap lewat pernyataan Hellhammer di boxset rilis ulang-nya album ini dan penjelasan mengenai dibalik pembuatan album De Mysteriis …

Konflik social antar scene Black metal pernah terjadi. Konflik yang terbesar adalah antara scene Black Metal Finlandia dan Norwegia yang dikenal dengan nama the "Dark War" sejak tahun 1992 – 1993. Konflik ini diawali, ketika Nuclear Holocaust dari Beherit dan Mika Luttinen dari Impaled Nazarene , memulainya dengan menghina Samoth dari Emperor . Hal ini menginspirasi Luttinen dengan melakukan ancaman pembunuhan terhadap Samoth. Hal ini juga ditenggarai oleh perbedaan yang mendasar antara scene Finlandia yang lebih mengarah pada Satanisme , sedangkan Norwegia lebih cenderung kepada Paganis .

Pada sampul album Impaled Nazarene Tol Cormpt Norz Norz Norz kita bisa milihat teks seperti "No orders from Norway accepted" and "Kuolema Norjan kusipäille!" ( atau diterjemahkan menjadi Death to Norwegian assholes!). Karena terms Black Metal lebih cenderung ditujukan pada band band asal Norwegia, Impaled Nazarene, lebih cenderung menyebut musik mereka sebagai "Satanic death metal" sebagai upaya ‘pembersihan diri’ dari unsure Black Metal.

Black Crucifixion asal Finalndia secara nyata pada album mereka menyebut Fenriz dan Darkthrone sebagai anak kecil dan pengecut. Nuclear Holocaust dan Beherit tidak benar benar berpartisipasi dalam konflik ini, walaupun kelompok Black Circle dari Norwegia sempat membuat band bernama Fuck Beherit yang telah merilis 2 demo yang bertujuan menghina band Beherit. Hal ini juga yang menyebabkan Beherit tidak melanjutkan karir dalam bermusik dan keluar dari scene Black Metal dunia.

Rivalitas utama terjadi ketika scene Death Metal Swedia awalnya dinyatakan ikut bertanggung jawab atas kematian Aarseth, karena diawali oleh banyaknya ancaman pembunuhan yang dibuat mengatasnamakan scene Death Metal Swedia pada Aarseth, namun dugaan ini pupus ketika Vikerness dinyatakan bersalah atas kematian Aarseth.

Pada tahun 1994, dirilislah album legendaries, In the Nightside Eclipse yang dapat disebut sebagai album yang menginspirasi musik Black metal dan memberikan arahan baru dan konsep dalam bermusik di gelombang kedua ini, dengan struktur lagu lagu memiliki tema paganis, sound gitar yang raw, struktur lagu yang cukup bervariasi dan total shrieking vocal dibantu dengan sound keyboard yang ambient .

Album-album berikutnya, sedikit berbeda dengan cara pandang Fenriz dan Nocturno Culto dari Darkthrone, yang mencoba membuat musik sejelek mungkin, musik Emperor lebih cenderung berevolusi kearah struktur yang lebih kompleks , seperti Anthmes to the welkins, IX Equilibrium dan album terakhir mereka Prometheus …


by supri-online.com

Info

Recording The Guitar to a Computer
by: Brian Murphy


You want to record your guitar, make your own riffs, music, etc. You want to plug my guitar into my computer? How to connect the guitar to the computer the right and best way? What software? Which audio interface? What about my favorites guitar effects? What computer? Where to start? It can be overwhelming.

The recording guitarist's computer setup should be something like this:

* Guitar (*GTR with 13 pin connection recommended) * Microphone for recording Acoustic guitar, vocals etc. * Quality guitar cable * Audio Interface-Firewire (recommended) or USB * Guitar/midi interface * USB/Firewire cables * Computer (Mac recommended or PC) * Extra external/internal Hard Drive (recommended) * Audio recording/sequencer software * Plug-ins: effects- reverb, compressor, delay, chorus, etc o Dedicated guitar effects/amp simulation o Sampler/synths (for 13 pin guitarists or guitarist who can play keyboards) * Quality cables to speakers * Powered Speakers * Headphones (so you do not disturb the wife an kids at those late weekend sessions).

Some recording setups:

-Setting up your whole live rig and putting a microphone in front of the your cabinet, playing at loud volumes so you get the amp to sound right, push the speaker enough, putting your speaker in a closet, using a blanket to damping volume, etc. -You could use a load on you speaker and record direct.

-Use a preamp that is compensated for direct recording as the front end. You can plug this into outboard effects or add plug-ins

-You could record from your pedal board or any outboard multi-effects you might own. You probably end up with a direct type sound. Some multi-effects have amp simulation that might take the edge off the direct sound.

With any of these scenarios you are committing yourself to the recorded track. If you record with effects, you can't change it later. You would have to re-record! And if you do not re-record on the same day or you have to come back and have to set up the rig again, hopefully the knobs setting were written down, place the speaker in the same place etc, etc.... If you get into the recording other instruments or mixing the song and you want to change the guitar sound, tone, effects, etc, -- you have to re-record!

With a guitar with a 13 pin connection, either internally or a pickup installed on the body, you get 100% use of your software. You can record your guitar sound and get access to any software synths or samplers that come with the software or as a plug-in add-on.

With a software computer base system, you can change almost everything after you have recorded--amps, effects, mics, mic placement and more. You do this with plug-ins. You can save all your presets, sounds, etc. You could have multi-guitar tracks with different settings all from recording one track. The flexibility is there! Yes, there are purists out there- "software can't sound like tubes". Well, the software is getting pretty close!!!!

There is a lot of software out there. You do not have to spend a lot of money AND it is always improving. You buy a box. (i.e.hard disk recorders, and others mentioned above), you have bought a box. You usually can't upgrade without buying a new box.

People use computers every day at work or home- Microsoft Office (Word, Excel Power Point, etc) Email, Internet. Use it to record your guitar and music!!

Hopefully, this helps and you can check out more at http://www.guitarhelper.net
by www.articlecity.com




Music for Nothing and Your Tracks for Free


Around the globe, the record industry has gone on the offensive and who can blame them? Faced with numerous peer-to-peer networks and bit torrent clients, it has never been easier for individuals to obtain music for free.

Having given birth to the term “illegal downloading”, the record industry claims the activity seriously threatens the development of music and artists. But does this argument have any validity or is it a clever corporate spin?

Whilst the record industry have not published any factual information to support this claim, there is certainly information to show that, those “illegally downloading” music actually spend, on average, some 27% more on music than those who exclusively confine their activity to the ‘legal’ download sites and pay for every track in advance.

Recent research by the UK software house, Remlap Software, themselves a publisher of a music download application, suggests that, “illegal” downloaders are anything but the thieves the record industry labels them as.

The term ‘illegal download’ is in itself an interesting phrase. While most people would define ‘illegal’ as an activity which is outlawed under Criminal Law, the Oxford Dictionary merely states, ‘contrary to law’. The difference between public perception of the definition and the officially recognised version may only be a subtle, but it is powerful enough for the record industry to exploit.

Certainly they would have you believe that, ‘illegal’ downloading of music is ‘theft’. In doing this, the record industry further re-enforces the public perception that such activities are in contrary to CRIMINAL law; with all the serious consequences such an offence implies. The truth of the matter is, there is no criminal offence in either the EU or USA of downloading music without paying for it.

At best, the record industry could claim that, ‘illegal downloads’ are in violation of Civil Law, but even this would be spurious. Indeed if such a legal prospect were a reality, every YouTube visitor who has watched (and in doing so, downloaded) a video which violates someone’s copyright could be prosecuted. And so the whole notion of ‘illegal downloads’ is a total nonsense.

In desperation, the record industry has scraped the bottom of the barrel, several times and now resorts to suing its own customers. But to date they have not been able to prosecute one case of ‘illegal downloading’. In every case they have sued on the allegation that the defendant has ‘distributed’ music in violation of copyright. They have been able to do this, because the whole basis of peer-to-peer networks is that each user shares their music collection with the rest of the network. It is the act of ‘sharing’ or distribution which is the offence, not what they have downloaded.

Their eternal effort to force the world to only use pay-for music download sites, the record industry has already ‘persuaded’ a number of universities and ISP’s to turn-off Bit Torrent and Peer-to-Peer traffic. So could this be the end of downloading music for free?

In response to this situation UK software developers, Remlap Software considered that there were probably more mp3 files sitting on web servers, than there are on all the peer-to-peer networks put together…and they were right.

Their freeware application Clickster gives access to over 25 million individual tracks; all found on Internet web servers and available for download. With no ‘sharing’ of the end-users own mp3 collection, Clickster is being hailed as the first legal mp3 downloader.

One of the great things about Clickster is that, because mp3’s are being downloaded from a web-server and not from some guy on a dial-up connection 6000 miles away, the download speeds are much quicker. With an integral media player, tracks can be previewed/played without having to first download the file.

With Clickster clearly navigating around the latest attempts of the record industry to stamp out what they call ‘illegal downloading’, the future remains bright. And to paraphrase the Eighties rock-band, Dire Straits…’get your music for nothing and your tracks for free’.


Further information:

Clickster – Remlap Software (http://www.remlapsoftware.com)
by www.articlecity.com

Senin, Agustus 18, 2008

Genre

Death Metal

Demigod - Dead Soul MP3Structuralist, atonal, modal metal. Only death is real, or at least more real than social illusion. Its specialty is seeming random until you hear the piece as a whole. 1985-1994.
Abomination
Acerbus
Adramelech
Amorphis
Ancient Rites
Asgard
Asphyx
At the Gates
Atheist
Atrocity
Autopsy
Baphomet
Cadaver
Capharnaum
Cartilage
Cenotaph
Centinex
Ceremonium
Ceremony
Cryptopsy
dead horse
Death
Deathstrike
Deceased
Deeds of Flesh
Deicide
Demigod
Demilich
Deteriorate
Dismember
Divine Eve
Entombed
Fleshcrawl
God Macabre
Gorguts
Grotesque
Gutted
Hate Eternal
Hetsheads
Hypocrisy
Immolation
Imprecation
Incantation
Infester
Intestine Baalism
Kataklysm
Kilcrops
Lepra
Luciferion
Magus
Martyr
Massacra
Massacre
Master
Molested
Monstrosity
Morbid Angel
Morpheus Descends
Mortem
Mortuary
Mythic
Necromass
Necrophiliac
Necrophobic
Nuclear Death
Num Skull
Obituary
Oppressor
Pessimist
Pestilence
Possessed
Pyrexia
Rigor Mortis
Rise
Revenant
Sadistic Intent
Seance
Sentenced
Sepultura
Sinister
Slayer
Suffocation
Thanatopsis
Therion
Torchure
Unanimated
Uncanny
Unleashed
Vader

Black Metal

Darkthrone - En Ås I Dype SkogenRomanticist, post-individualist, embracing the feral natural frontier through melody, this genre escaped social pretense for the years 1990-1994.
Abruptum
Absu
Absurd
Abyss, the
Ancient
Angelcorpse
Antaeus
Arcturus
Auzhia
Avenger
Averse Sefira
Axis of Advance
Bathory
Behemoth
Beherit
Belial
Black Goat
Blasphemy
Blazemth
Blood
Burzum
Celtic Frost
Conqueror
Cultus Sanguine
Dark Funeral
DarkThrone
Dark Tranquility
Dawn
Deinonychius
Demonic
Demoncy
Dimmu Borgir
Dissection
Emperor
Enslaved
Eucharist
Frozen Shadows
Gehenna
Gorgoroth
Gotmoor
Graveland
Grotesque
Havohej
Hades
Hellhammer
Ildjarn
Immortal
Impaled Nazarene
Infernum
Inquisition
I Shalt Become
Katatonia
Krieg
Kvist
Lord Wind
Manes
Marduk
Mayhem
Merciless
Mortiis
Mütiilation
Mysticum
Necromantia
Niden Div 187
NME
Ophthalamia
Pentagram
Pervertum
Profanatica
Resuscitator
Rotting Christ
Sacramentum
Samael
Sammath
Sarcofago
Septic Flesh
Setherial
Sodom
Sorcier des Glaces
Sort Vokter
Summon
Summoning
Swordmaster
Tha-norr
Thorns
Tartaros
Throne of Ahaz
Ulver
Ungod
Urgrund
Usurper
Varathron
Vilkates
Von
Watain
Xibalba
Yamatu
Zyklon-B

Grindcore

Blood - Linear Logic IntelligenceThrash taken to new extremes, incorporating the organic post-political concepts of death metal. 1985-1991.
Agathocles
Blood
Bolt Thrower
Brutal Truth
Carcass
Cianide
Drogheda
Godflesh
Hemdale/Exhumed
Mesrine
Napalm Death
Nyctophobic
Pathologist
Repulsion
Terrorizer













by www.anus.com

Minggu, Agustus 17, 2008

only Black Metal,Death Metal,Doom Metal,Gothic Metal..


Hey! I made this group to spread the word of Underground Death Metal & Black Metal. I don't want any punk or crust bands on here, I just want scream and brutal stuff. Most of the stuff I'll have on here will be in the link section, I already have a few links up in the link section now, so feel free to check it out and feel free to add some links.
This is the ultimate club for finding other musicians to start bands with. No poseurs and losers allowed!
It is the musicians that are the leaders of the Metal Underground.